Akhir-akhir ini, Dunia rajin dihebohkan dengan isu krisis financial global. Krisis yang dapat mempengaruhi hampir segala lini dari sector perekonomian Negara, khususnya Negara-negara berkembang. Puncak perekonomian Dunia serasa menemukan titik kelemahan ketika lembaga investasi terkemuka Lehaman Brothers, pada tahun 2008 mengalami kemunduran drastis terhadap sektor financialnya.
Hal ini menunjukan bahwa bangunan kapitalisasi yang mereka bangun tidak dapat membentengi arus deras financial global, hingga akhirnya mengalami krisis yang berkelanjutan.